Sabtu, 23 September 2017

Anak Menjadi Guru Bagi Orangtua

Anak Menjadi Guru Bagi Orangtua
          Dalam Alquran disebutkan bahwa : "Seseungguhnya harta dan anak kalian menjadi fitnah". Hal ini menunjukkan bahwa beberapa hal yang sehari-hari dijumpai seseorang, dapat menjadi fitnah/cobaan. Tentu saja berlaku bagi orang yang tidak bisa mengelolanya.
         Apabila direnungkan lebih dalam, kedua hal tersebut dapat menjadi hikmah positif bagi seseorang untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Bagi orang yang memiliki harta, harus dapat harus dapat membedakan antara keinginan dan kebutuhan sehari-hari. Lebih penting lagi, apabila setiap mendapatkan rezeki, dikeluarkan shodaqoh dahulu, baru untuk kebutuhan sehari-hari. dengan demikian harta yang dimiliki dapat menjadi lebih berkah baginya.


           Begitu pula dengan anak yang dimiliki dan diharapkan bagi setiap orang yang sudah berkeluarga. Ada kata orang bijak yang berbunyi : "Apabila di rumah tidak ada anak, mak rumah akan selalu bersih dan dompet selalu penuh. Tetapi hati terasa kosong". Begitu pentingnya kehadiran anak di dalam sebuah keluarga. Banyak karakter anak, namun semua haris didikapi yang positif. Apabila punya anak sholih dan sholihah, berarti rezeki bagi kedua orangtuanya. Namun apabila ada anak yang nakal dan selalu menjengkelkan, orangtua tidak boleh marah dan membencinya. Sikap yang diambil agar setiap tindakan/kenakalan anak dapat menjadikan guru kesabaran bagi kedua orangtuanya.
        Bagaimanapun keadaan dan karakter anak, harus disikapi positif.

Mencontoh Kehidupan Nabi Muhammad SAW

  Pada tahun ini, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023 yang bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal 1445 H . ...