Kamis, 08 Februari 2018

Sikap Hidup Positif

Dalam mengarungi kehidupan sehari-hari, banyak hal yang kita jumpai, terkadang menyenangkan dan terkadang pula menyedihkan.
Itulah realita hidup yang sudah tertulis di kalam Alloh SWT  sejak lima puluh ribu tahun sebelum langit dan bumi tercipta. Atau dengan kata lain, disebut sebagai qodar yang merupakan hukum alam seperti adanya siang dan malam, manis dan pahit, terang dan gelap serta tinggi dan rendah.
Menyikapi hal tersebut, tidak ada salahnya kita menyimak tulisan Yockie Suryo Prayogo (musisi legendaris Indonesia) di FB tgl. 1 November 2017 (sebelum meninggal dunia Senin tgl 5 Februari 2018 )

Berikut ini tulisannya :
Boleh jadi keterlambatanmu dari suatu perjalanan adalah keselamatanmu
Boleh jadi tertundanya pernikahanmu adalah suatu keberkahan
Boleh jadi dipecatnya engkau dari pekerjaan adalah suatu maslahat
Boleh jadi sampai sekarang engkau belum dikarunia anak itu adalah kebaikan dalam hidupmu.
Boleh jadi engkau membenci sesuatu tapi ternyata itu baik untukmu, karena Allah Maha Mengetahui Sedangkan engkau tidak mengetahui.
Sebab itu, jangan engkau merasa gundah terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena semuanya sudah atas izin Allah
Jangan banyak mengeluh karena hanya akan menambah kegelisahan.
Perbanyaklah bersyukur,  Alhamdulillah,  itu yang akan mendatangkan kebahagiaan.
Terus ucap alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara, kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa kita hidup sejahtera.
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, ucapkan sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu.
Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah.
Namun lihatlah ke atas karena di sana ada Allah yang membuatmu bahagia.
Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer, singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian. Tapi kawanan domba selalu bergerombol.
Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu.
Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang sendiri, yang jauh dari mereka.

Karena itu, sebenarnya yang diperhitungkan bukanlah jumlah teman yang ada di sekelilingmu akan tetapi banyaknya cinta dan manfaat yang ada di sekitarmu, sekalipun engkau jauh dari mereka.
Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari tiga masalah; yaitu kebosanan, kehinaan, dan kemiskinan
Aku tidak pernah mengetahui adanya rumus kesuksesan, tapi aku menyadari bahwa rumus kegagalan adalah sikap "asal semua orang  "
Teman itu seperti anak tangga, boleh jadi ia membawamu ke atas atau ternyata sebaliknya membawamu ke bawah, maka hati-hatilah anak tangga mana yang sedang engkau lalui.
Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis, karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali.
Berlapang dadalah, maafkanlah, dan serahkan urusan manusia kepada Tuhan, karena engkau, mereka, dan kita semua, semuanya akan berpulang kepadaNya.
Jangan tinggalkan sholatmu sekali pun. Karena di sana, jutaan manusia yang berada di bawah tanah, sedang berharap sekiranya mereka diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada Allah SWT walau sekali sujud.
Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi.
Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi.
Tapi bersandarlah kepada Allah SWT, Tuhan YME, karena Dialah yang menentukan segala sesuatu.

Subhanallah wa bihamdihi subhanallah hiladzim.

Minggu, 04 Februari 2018

Nikmat Yang Terlupakan


Sangat banyak nikmat Alloh yang telah diberikan kepada manusia sebagai hambanya, yang jumlahnya tidak dapat dihitung. Sesuai dengan firman-Nya dalam Surat  An-Nahl (18) yang menyebutkan bahwa : “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menghitung jumlahnya”. Memang tidak ada perintah untuk menghitungnya, namun sebagai hamba wajib untuk mensyukuri terhadap nikmat yang telah diterimanya.
Dari sekian banyak nikmat tersebut, ada dua macam nikmat yang kebanyakan orang melupakannya, yakni nikmat sehat dan waktu luang. Hal ini sesuai dengan Hadist Bukhari yang berbunyi : “Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu luang”.
Seseorang merasa bahwa sehat termasuk nikmat, apabila  mereka menderita sakit. Begitu pula dengan waktu yang terus berputar dan tidak akan kembali lagi. Entah dimanfaatkan ataupun tidak, waktu terus berjalan. Orang bijak mengatakan bahwa waktu ibarat pedang bermata dua. Apabila digunakan untuk kebaikan, maka baik pula hasilnya, sedangkan apabila digunakan untuk kejelekan, maka jelek pula akibatnya. Melihat kondisi demikian, seyogyanya seseotang dapat memanfaatkannya untuk memperbanyak ibadah sebagai ujud syukur kepada Alloh.
Ada kalanya seseorang berada dalam kondisi sehat, namun tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya, sehingga tidak dapat melakukan ibadah. Terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun karena kondisi badan yang tidak sehat, akhirnya juga tidak dapat melakukan ibadah.
Pantaslah bersyukur bagi seseorang yang dapat merasakan kedua nikmat tersebut dalam wakru yang bersamaan. Ujud syukur berupa ucapan dan perbuatan. Kalimat “alhamdulillah” merupakan ucapan syukur yang keluar dari lisan terhadap nikmat yang telah diterimanya. Kemudian diperkuat lagi dengan tindakan amalan ibadah yang semakin meningkat. Amalan yang dilakukan harus sesuai dengan perintah yang ada dalam Al-quran dan Al-hadis, serta menjauhi segala larangan yang ada di dalam keduanya.
Apabila seseorang dapat mensyukuri dan memanfaatkan terhadap nikmat sehat dan nikmat waktu luang yang telah diterimanya, niscaya Alloh akan menambah nikmat-nikmat yang lain, sehingga akan semakin menambah pula amalan ibadah yang dapat dilakukannya.


Tulisan ini pernah dimuat pada harian Kedaulatan Rakyat , Jumat 3 Maret 2017.

Mencontoh Kehidupan Nabi Muhammad SAW

  Pada tahun ini, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023 yang bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal 1445 H . ...