Sampai
saat ini, sebagian besar orang beranggapan bahwa rezeki selalu berujud uang. Beberapa
buku menyebutkan bahwa rezeki tidak terbatas hanya berujud uang. Banyak
macamnya, mulai dari badan sehat, suami/istri saling perhatian, anak
sholih/sholihah, lingkungan aman sampai memiliki teman bergaul yang baik,
semuanya juga termasuk rezeki.
Tulisan
ini dibuat bukan berarti penulis meremehkan uang, namun lebih bermaksud untuk
mencari jalan syukur terhadap apapun yang kita miliki saat ini dan berapapun
yang kita hasilkan dari bekerja. Seandainya penghasilan sebagai karyawan
gajinya sedikit atau keuntungan sebagai pebisnis hanya sedikit dan dirasakan
masih kurang, coba lihat hal-hal di seputaran kita.
Misalnya
memiliki badan sehat, berarti kita tidak perlu mengeluarkan tambahan uang untuk
berobat, itu juga sebuah rezeki. Karena tidak menggangu kebutuhan rutin
harian/bulanan. Termasuk pula bila kita memiliki suami/istri yang saling
perhatian ataupun anak yang sholih/sholihah,
membuat hati senang yang berkorelasi dengan kesehatan pula. Itu juga
rezeki.
Ujud
rezeki yang lain, bila kita memiliki teman yang baik. Segala ucapan dan
tindakan mereka selalu positif sehingga menumbuhkan semangat dan menjadi
motivasi bagi siapa saja yang mendengar dan melihatnya. Selain memancarkan
energi positif, terkadang ada teman yang punya usaha pingin dibantu
pemasarannya, sehingga kita punya peluang penghasilan yang berujung pada uang.Atau
sebaliknya kita yang punya usaha pingin menjual sesuatu. Ternyata banyak teman
yang membutuhkan barang yang kita jual. Ini juga berujung pada uang. Hal ini
sesuai dengan kata bijak yang menyebutkan : "Banyak teman banyak
rezeki".
Pada
intinya, apapun yang ada di dalam tubuh seseorang dan yang ada di luar tubuh
termasuk lingkungan sekitar, semua adalah rezeki yang harus disyukuri.