Rabu, 03 Januari 2018

Sejuknya Kebun Buah Mangunan

Sejuknya Kebun Buah Mangunan
Untuk urusan wisata, memang Yogyakarta tidak ada matiya, mulai dari wisata budaya, wisata sejarah sampai wisata alam. Untuk tempat wisata yang terakhir ini, ternyata bukan hanya pantai yang pantas dikunjungi. Ada pesona alam indah nan menawan yang pantas dicoba para pecinta wisata . Salah satunya adalah Kebun Buah Mangunan, yang ada di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Terletak di kawasan dengan ketinggian 200m diatas permukaan laut, menjadikan udaranya sangat sejuk.

Dengan ketinggian tersebut, banyak pengunjung yang menjulukinya dengan sebutan : Negeri Di Atas Awan. Julukan tersebut bukan tanpa alasan, karena dengan ketinggian lokasinya, dari tempat tersebut dapat  melihat pemandangan luar biasa. Bisa melihat Pantai Parangritis pada bagian selatan, pemandangan Kota Bantul yang berada di bagian barat serta keelokan sungai Oya yang sangat curam. Banyak populasi monyet yang juga terdapat di lokasi ini dapat menjadi salah satu potensi wisata.
Beberapa waktu lalu kami sekeluarga ingin membuktikan keindahan Negeri Di Atas Awan tersebut. Naik kendaraan dari rumah melewati Terminal Giwangan Yogyakarta, lalu berjalan ke selatan melewati Jalan Imogiri Timur. Menelusuri jalan tersebut sampai Kantor Kecamatan Imogiri lalu belok ke kiri, dan tinggal mengikuti penunjuk arah yang memang sengaja dipasang untuk memufahkan para pengunjung menuju ke lokasi.
Sesampai di Kebun Buah Mangunan, udara dingin mulai terasa merasuk ke dalam tubuh. Selain membuat pikiran menjadi segar kembali, juga dapat menambah pelajaran dan pengetahuan bagi anak-anak, karena di lokasi tersebut dapat ditemukan berbagai macam tanaman buah yang tertata rapi sesuai kondisi kemiringan bukit. Di kanan kiri jalan dapat ditemukan tanaman durian, mangga, rambutan, jambu air, jeruk, sawo, duku, jambu biji, cempedak dan masih banyak lagi. Untuk menambah kesejukan selain tanaman buah-buahan terdapat pula tanaman jati, pagar hidup berupa salak, magium dan pinus.
Dengan tarif retribusi Rp. 5.000,00 mendapat fasilitas parkir gratis, menjadi daya tarik tersendiri di kawasan tersebut. Hal ini mematahkan aumsi yang telah menjadi pengetahuan umum bahwa di tempat wisata pasti harganya “nuthuk” (bahasa Indonesia : harga tidak wajar). Tidak cukup di situ, apabila para pengunjung merasa lapar tidak perlu kawatir, karena banyak warung makan dan penjual jajanan pasar tradisionil, sehingga seolah-olah diajak kembali ke zaman dulu lagi.

Setelah mengelilingi lokasi seluas 23,3415 hektar tersebut, kami sekeluarga pulang ke rumah dan tidak lupa membeli oleh-oleh khas daerah tersebut. Bagi pecinta wisata alam, apabila ingin menikmati keindahan pemandangan dan kesejukan udara yang jarang ditemukan dalam lingkungan rumah sehari-hari, maka Kebun Buah Mangunan menjadi salah satu solusinya.

Mencontoh Kehidupan Nabi Muhammad SAW

  Pada tahun ini, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023 yang bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal 1445 H . ...