Sejuknya Kebun Buah Mangunan
Untuk urusan wisata, memang Yogyakarta tidak ada
matiya, mulai dari wisata budaya, wisata sejarah sampai wisata alam. Untuk
tempat wisata yang terakhir ini, ternyata bukan hanya pantai yang pantas
dikunjungi. Ada pesona alam indah nan menawan yang pantas dicoba para pecinta
wisata . Salah satunya adalah Kebun Buah Mangunan, yang ada di Desa Mangunan, Kecamatan
Dlingo, Kabupaten Bantul. Terletak di kawasan dengan ketinggian 200m diatas
permukaan laut, menjadikan udaranya sangat sejuk.
Dengan ketinggian tersebut, banyak pengunjung yang
menjulukinya dengan sebutan : Negeri Di Atas Awan. Julukan tersebut bukan tanpa
alasan, karena dengan ketinggian lokasinya, dari tempat tersebut dapat melihat pemandangan luar biasa. Bisa melihat
Pantai Parangritis pada bagian selatan, pemandangan Kota Bantul yang berada di
bagian barat serta keelokan sungai Oya yang sangat curam. Banyak populasi monyet
yang juga terdapat di lokasi ini dapat menjadi salah satu potensi wisata.
Beberapa waktu lalu kami sekeluarga ingin membuktikan
keindahan Negeri Di Atas Awan tersebut. Naik kendaraan dari rumah melewati
Terminal Giwangan Yogyakarta, lalu berjalan ke selatan melewati Jalan Imogiri
Timur. Menelusuri jalan tersebut sampai Kantor Kecamatan Imogiri lalu belok ke
kiri, dan tinggal mengikuti penunjuk arah yang memang sengaja dipasang untuk
memufahkan para pengunjung menuju ke lokasi.
Sesampai di Kebun Buah Mangunan, udara dingin mulai
terasa merasuk ke dalam tubuh. Selain membuat pikiran menjadi segar kembali,
juga dapat menambah pelajaran dan pengetahuan bagi anak-anak, karena di lokasi
tersebut dapat ditemukan berbagai macam tanaman buah yang tertata rapi sesuai kondisi
kemiringan bukit. Di kanan kiri jalan dapat ditemukan tanaman durian, mangga,
rambutan, jambu air, jeruk, sawo, duku, jambu biji, cempedak dan masih banyak
lagi. Untuk menambah kesejukan selain tanaman buah-buahan terdapat pula tanaman
jati, pagar hidup berupa salak, magium dan pinus.
Dengan tarif retribusi Rp. 5.000,00 mendapat
fasilitas parkir gratis, menjadi daya tarik tersendiri di kawasan tersebut. Hal
ini mematahkan aumsi yang telah menjadi pengetahuan umum bahwa di tempat wisata
pasti harganya “nuthuk” (bahasa Indonesia : harga tidak wajar). Tidak cukup di
situ, apabila para pengunjung merasa lapar tidak perlu kawatir, karena banyak
warung makan dan penjual jajanan pasar tradisionil, sehingga seolah-olah diajak
kembali ke zaman dulu lagi.
Setelah mengelilingi lokasi seluas 23,3415 hektar tersebut,
kami sekeluarga pulang ke rumah dan tidak lupa membeli oleh-oleh khas daerah tersebut.
Bagi pecinta wisata alam, apabila ingin menikmati keindahan pemandangan dan kesejukan
udara yang jarang ditemukan dalam lingkungan rumah sehari-hari, maka Kebun Buah
Mangunan menjadi salah satu solusinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar