Minggu, 04 Februari 2018

Nikmat Yang Terlupakan


Sangat banyak nikmat Alloh yang telah diberikan kepada manusia sebagai hambanya, yang jumlahnya tidak dapat dihitung. Sesuai dengan firman-Nya dalam Surat  An-Nahl (18) yang menyebutkan bahwa : “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menghitung jumlahnya”. Memang tidak ada perintah untuk menghitungnya, namun sebagai hamba wajib untuk mensyukuri terhadap nikmat yang telah diterimanya.
Dari sekian banyak nikmat tersebut, ada dua macam nikmat yang kebanyakan orang melupakannya, yakni nikmat sehat dan waktu luang. Hal ini sesuai dengan Hadist Bukhari yang berbunyi : “Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu luang”.
Seseorang merasa bahwa sehat termasuk nikmat, apabila  mereka menderita sakit. Begitu pula dengan waktu yang terus berputar dan tidak akan kembali lagi. Entah dimanfaatkan ataupun tidak, waktu terus berjalan. Orang bijak mengatakan bahwa waktu ibarat pedang bermata dua. Apabila digunakan untuk kebaikan, maka baik pula hasilnya, sedangkan apabila digunakan untuk kejelekan, maka jelek pula akibatnya. Melihat kondisi demikian, seyogyanya seseotang dapat memanfaatkannya untuk memperbanyak ibadah sebagai ujud syukur kepada Alloh.
Ada kalanya seseorang berada dalam kondisi sehat, namun tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya, sehingga tidak dapat melakukan ibadah. Terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun karena kondisi badan yang tidak sehat, akhirnya juga tidak dapat melakukan ibadah.
Pantaslah bersyukur bagi seseorang yang dapat merasakan kedua nikmat tersebut dalam wakru yang bersamaan. Ujud syukur berupa ucapan dan perbuatan. Kalimat “alhamdulillah” merupakan ucapan syukur yang keluar dari lisan terhadap nikmat yang telah diterimanya. Kemudian diperkuat lagi dengan tindakan amalan ibadah yang semakin meningkat. Amalan yang dilakukan harus sesuai dengan perintah yang ada dalam Al-quran dan Al-hadis, serta menjauhi segala larangan yang ada di dalam keduanya.
Apabila seseorang dapat mensyukuri dan memanfaatkan terhadap nikmat sehat dan nikmat waktu luang yang telah diterimanya, niscaya Alloh akan menambah nikmat-nikmat yang lain, sehingga akan semakin menambah pula amalan ibadah yang dapat dilakukannya.


Tulisan ini pernah dimuat pada harian Kedaulatan Rakyat , Jumat 3 Maret 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mencontoh Kehidupan Nabi Muhammad SAW

  Pada tahun ini, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023 yang bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal 1445 H . ...