Jumat, 30 November 2018

Gaplek Geprek Kemuning, Produk Unik Gunungkidul


Hampir dipastikan setiap daerah memiliki makanan khas masing-masing yang bahan bakunya berasal dari wilayah setempat. Termasuk pula Gunungkidul juga memiliki berbagai makanan khas daerah berbahan baku gaplek. Belum lama ini, warga Kampung Berseri Astra (KBA) Kemuning, yang terletak di Kalurahan Bunder, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul membuat inovasi baru dengan memproduksi Gaplek Geprek yang merupakan produk olahan baru dan unik.
Gaplek merupakan bahan setengah jadi dengan bahan mentah berasal dari singkong yang telah dikeringkan. Selain gaplek, singkomg juga dapat diolah menjadi berbagai olahan makanan, antara lain : balok, tape, gethuk, lemet, utri, putri mandi, dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak macam olahan makanan tersebut, gaplek merupakan yang paling banyak diproduksi warga karena dianggap lebih tahan lama dan tidak mudah basi. Dari gaplek, juga dapat dibuat tape, thiwul dan gatot. Mengingat selera masyarakat yang selalu ingin produk baru, maka akhirnya warga KBA Kemuning mencoba membuat Gaplek Geprek. Sambil menunggu izin PIRT, saat ini pemasaran hamya ditujukan kepada masyarakat sekitar dengan dititipkan ke warung-warung. Dalam jangka panjang, diharapkan semakin banyak masyarakat diluar kampung ingin melihat keunikan dan merasakan kelezatannya.


Istilah “geprek” sengaja diambil karena terinspirasi dengan salah satu nama menu kuliner “ayam geprek” yang akhir-akhir ini laris manis dan sudah menyebar di berbagai daerah. Inovasi baru dari warga tersebut tidak muncul begitu saja, melainkan berkat motivasi dan pendampingan secara kontinyu yang dilakukan PT. Astra International di bidang kewirausahaan terhadap kampung binaannya.

Berkat tangan terampil warga KBA Kemuning yang didukung semangat kewirausahaan dari PT. Astra International, akhirnya dapat dihasilkan makanan unik yang lezat rasanya. Menengok cara pembuatannya yang mudah dan sangat sederhana, hampir semua warga dapat melakukannya. Dengan merendam gaplek selama dua malam, lalu direbus kemudian “digepuk” membuat tekstur gaplek menjadi lebih empuk. Dalam penyajiannya didalam wadah, bagian atasnya ditaburi parutan kelapa dan air gula, yang membuat rasanya semakin nikmat. Munculnya produk baru tersebut, dapat memanfaatkan gaplek memiliki nilai jual lebih, yang akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat

Sebelum adanya Gaplek Geprek yang  merupakan produk unik, untuk memanfaatkan hasil panen dari bumi KBA Kemuning, para warganya sudah membuat beberpa olahan makanan, antara lain : lempeng singkong, balung kethek, dodol pister, selai pisang, banana roll dan masih banyak lagi. Semua olehan makanan tersebut dibuat alami oleh tangan terampil warga tanpa bahan pengawet dan bahan berbahaya lainnya.



Semangat kewirausahaan inilah salah ujud implementasi yang dilakukan PT. Astra International melalui kontribusi sosial berkelanjutan kepada masyarakat dengan konsep pengembangan yang mengintegrasikan 4 pilar program yaitu pendidikan, kewirausahaan, lingkungan dan kesehatan. Dusun Kemuning merupakan salah satu dari Kampung Berseri Astra yang sudah menyebar di berbagai wilayah Indonesia. Melalui program Kampung Berseri Astra ini masyarakat dan PT. Astra International berkolaborasi untuk bersama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut.
Dengan membeli Gaplek Geprek di lokasi KBA Kemuning yang terletak di bagian tenggara Kota Yogyakarta tersebut, pembeli telah mempraktekkan peribahasa yang berbunyi : “seali dayung dua tiga pulau terlampaui”. Hal ini tidaklah berlrbiham , karena sepanjang perjalanan menuju lokasi tampak keindahan alam asri yang di kanan kiri jalan ditumbuhi kayu putih. Saat memasuki kampung, terlihat lingkungan sekitar rumah tampak bersih dan rapi, yang merupakan salah satu manfaat adanya bank sampah yang pengelolaannya dipercayakan kepada ibu-ibu pengurus RT. Selain menjaga kebersihan kampung yang berdampak pada kesehatan, juga dapat menigkatkan tambahan penghasilan warga dan sebagian dapat menambah kas desa.
Di ujung perkampungan juga terdapat Telaga Wisata Kemuning yang layak sebagai salah satu alternatif tujuan wisata. Pengunjung dapat memancing ikan atau sekedar duduk melepaskan kepenatan dari rutinitas harian/mingguan yang cukup menguras waktu, tenaga dan pikiran. Tidak sedikit pula yang memanfaatkan untuk selfie dengan latar belakang air telaga. Bagi yang menginginkan tempat unutk pertemuan dari kantor pemerintah maupun perusahaan swasta dan komunitas lainnya, juga dapat menempati joglo yang terletak berhadapan dengan telaga.




Hal tersebut diatas merupakan hasil nyata dari program Kampung Berseri Astra, yang sesuai dengan slogannya ingin mengajak Sejahtera Bersama Bangsa. Dengan  mengolah sumber alam yang ada dan memberi inovasi sesuai dengan keahlian yang dimiliki, maka akan dapat menambah nilai jual, sehingga meningkatkan penghasilan. Gaplek Geprek beserta jenis olahan makanan lainnya, disamping meningkatkan penghasilan secara tidak langsung juga menarik warga terutama pemudanya untuk tetap di daerahnya. Mereka akan tertarik memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi daerahnya, sehingga dapat mengurangi laju urbanisasi. #LFAAPAJOGJA


Senin, 19 November 2018

CEK FISIK KENDARAAN BERMOTOR GRATIS DI BANTUL


Pendapatan negara terbesar berasal dari sektor pajak. Salah satu bentuk pajak yang sering dilakukan masyarakat adalah pajak kendaraan bermotor. Untuk melakukan pajak tahunan, masyarakat menganggap mudah dan sederhana caranya, namun saat melakukan pajak lima tahunan, masih banyak yang measa kesulitan.
Hal ini sangat beralasan, karena pada saat tersebut harus melampirkan bukti nomor rangka kendaraan dan nomor mesin kendaraan yang digesek pada secarik kertas. Tidak sedikit para wajib pajak yang merasa kesulitan. Melihat kenyataan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencari solusi, agar warga di daerahnya merasa nyaman dan tanpa beban saat melakukan pajak kendaraan bermotor lima tahunan.


Mengacu pada salah satu dari kelima Gerakan Nasional Revolusi Mental yang sudah digagas oleh pemerintah Indonesia melalui Kemenko PMK, yakni Indonesia Melayani, maka Pemerintah Kabupaten Bantul melalui SAMSAT telah menunjuk petugas khusus untuk membantu melakukan cek fisik kendaraan kepada wajib pajak. Bahkan masyarakat lebih dimanja lagi, karena cek fisik yang meliputi gesek nomor rangka kendaraan dan nomor mesin kendaraan tersebut tidak dipugut beaya.
Melalui cek fisik gratis, selain sebagai ujud Indonesia Melayani, juga dapat memperoleh manfaat lain, yakni Indonesia Tertib, karena para wajib pajak rela antri dengan kesadaran sendiri. Inilah salah satu dari sekian banyak hal yang dapat dirasakan oleh warga masyarakat terkait adanya Gerakan Nasional Revolusi Mental ini.





Masih banyak lagi langkah yang ditempuh Pemerintak Kabupaten Bantul, dalam mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental ini. Dengan melakukan hal kecil dan sederhana, namun pelan tapi pasti dapat mewujudkan Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Mandiri, Indonesia Tertib dan Indonesia Bersatu.
Apabila hal ini dapat dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan oleh seluruh lapisan masyarakat (rakyat dan pemerintah) Indonesia, niscaya cita-cita kemerdekaan untuk untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur dapat segera terealisasi.

Tulisan ini sebagai Pemenang ke-2 “Kompetisi Medsos #AyoBerubah GNRM Di Kota Mu” dalam rangka PKNRM 2018 yang diselenggarakan oleh Blogger Crony Community bekerjasama dengan Gerakan Revolusi Mental dari Kemenko PMK RI.
Untuk melihat lebih detail, dapat dibuka :
https://www.instagram.com/p/BpeXaK1AA9n/

Sabtu, 10 November 2018

Indahnya Keberagaman

Keberagaman di Indonesia mulai dari perbedaan suku, agama dan kebudayaan merupakan kekayaan bangsa yang patut dibanggakan. Perbedaan tersebut harus selalu dijaga oleh setiap warga yang menghuni di muka bumi nusantara ini, agar suasana hidup rukun dapat dirasakan bersama.
Terjadinya kerusuhan ataupun pertengkaran di berbagai daerah, sebagian besar disebabkan karena prinsip kerukunan diabaikan. Mereka menonjolkan egoisme masing-masing yang menganggap dirinya paling baik dan benar.Padahal, semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan, yang apabila dipadukan dapat saling melengkapi untuk menjadi keberagaman yang indah.
Untuk mewujudkan dan menjaga kerukunan di masyarakat, setidaknya ada lima kunci antara lain : berbicara baik, berwatak jujur, bersikap sabar, tidak merusak sesama warga, dan saling memperhatikan.


Termasuk bicara baik di era digitalisasi ini, menyebarkan informasi di media sosial yang akurat dan benar, serta menghindari dan mencegah berita bohong yang beredar. Berbicara baik merupakan kunci utama dalam menjaga kerukunan. Hal ini sesuai dengan ungkapan bahasa Jawa : “Ajining dhiri gumantung kedaling lathi”, yang berarti kehormatan seseorang tergantung dari tutur katanya.
Berwatak jujur dapat dilakukan dengan menyamakan antara perkataan dan perbuatan. Sedangkan sikap sabar apabila seseorang mampu menahan amarahnya, meskipun dia mampu melakukannya.
Kunci keempat dalam menjaga kerukunan yakni tidak merusak sesama, baik merusak dirinya, hartanya dan hak asasinya. Merusak diri meliputi membuat luka orang lain, membuat cidera dan tindakan kekerasan fisik lainnya. Merusak harta meliputi mencuri barang orang lain, meminjam barang tanpa izin si empunya, dan merusak fisik barang Merusak hak azazi meliputi tindakan menghalangi maupun mengganggu orang sedang beribadah.
Hal yang tidak dapat ditinggalkan dalam menjaga kerukunan adalah saling memperhatikan dan menjaga perasaan. Apabila seseorang merasa sakit saat dipukul, maka hendaknya jangan sampai memukul orang lain. Sebaliknya bila seseorang merasa senang ditolong orang lain, hendaknya juga senang menolong.
Sebagai watga megara Indonesia dengan keberagaman yang ada, seyogyanya masing-masing dapat menjaga kelima kunci tersebut diatas, kemudian direalisasikan dalam kehidapan sehari-hari, sehingga nuansa kerukunan dapat dirasakan seluruh masyarakat. Perbedaan tidak perlu dibesar-besarkan, tetapi diambil hikmah positif menjadi kekayaan bangsa, sehingga rukun dan damai selalu dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Mencontoh Kehidupan Nabi Muhammad SAW

  Pada tahun ini, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023 yang bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal 1445 H . ...