Kisah dalam cerita wayang,
banyak sekali nasihat dan hikmah yang bisa kita ambil. Salah satunya adalah
tokoh dalam Punokawan yang setiap kehadirannya banyak dinantikan pecinta
wayang.
Selain banyolan yang bikin ngakak, ternyata banyak
petuah di dalamnya. Salahsatunya ILMU
SEMAR MESEM .
Perhatikan percakapan di bawah ini.
Gareng : "Romo pernah *Dicaci-maki
Seseorang?*"
Semar : "Pernah....!"
Petruk : "Pernahkah *Dimusuhi Seseorang,*
Mo..?"
Semar : "Pernah....!"
Bagong : "Apa pernah *Dibenci Seseorang,*
Mo?"
Semar : "Pernah....!"
Gareng : "Sampeyan juga pernah *Dihujat
Seseorang,* Mo..?"
Semar : "Pernah....!"
Petruk : "Apakah semua itu dilakukan Secara
Terang²an, Mo..?"
Semar : "Ada yang dilakukan Secara Terang²an,
Ada juga yang hanya dilakukan Secara Diam² dari belakang..."
Bagong : "Lantas Apa yang Romo perbuat terhadap
Orang² itu..?"
Semar : "Thole, nggèr Anak²ku cah bagus, podo
dirungokno yo..!
Aku Tidak Balik Mencaci-maki dia, Aku pun Tidak
Merasa harus Memusuhinya, Tidak Pula akan Membencinya dan aku juga Tidak
Berpikir akan Membalas Hujatannya..."
Gareng (penasaran) : "Kenapa bisa demikian,
Mo..?"
Semar (sambil membetulkan duduknya) : "Itu
karena Pikiran serta Hatiku Tidak Terfokus pada, Siapa yang Mencaci-maki, Siapa
yang Memusuhi, Siapa yang Membenci dan Siapa yang Menghujat..
Pikiran dan Hati ku hanya Terfokus pada, Siapa yang
Menggerakkan Lidah mereka Sehingga Mencaci-maki aku, Siapa yang Menggerakkan
Jiwa nya Sehingga Memusuhi aku,, Siapa yang Menggerakkan Hati nya Sehingga
Membenci aku dan Siapa yang Menggerakkan Pikiran nya Sehingga membuat Mulut nya
Menghujat aku.
Petruk : "Dia itu Siapa, Mo..?"
Semar : "DIA-lah GUSTI ALLAH YANG MAHA
PENCIPTA.
DIA-lah SEBAGAI MAHA YANG BERKUASA Atas Segala
Sesuatu Yang Sudah, Yang Belum, Yang Sedang dan Yang Akan Terjadi.
Ya Hanya DIA-lah Satu²nya yang memberi Kemampuan dan
Kekuatan pada Orang² itu Sehingga..., Lidahnya bisa Mencaci-maki, Jiwanya bisa
Memusuhi, Pikirannya bisa Membenci dan Bibirnya bisa Menghujat Diri ini.
Tanpa-NYA Tentu Mustahil bisa Terjadi,
Sehingga aku Beranggapan, Sebenarnya Cacian,
Kebencian, Permusuhan dan Hujatan itu Sengaja Dihadirkan GUSTI ALLAH Agar :
Jiwaku Menjadi KUAT Melewati RINTANGAN Dan...
Hatiku Menjadi HEBAT Tatkala Menghadapi UJIAN.
Jadi, adalah SALAH BESAR jika aku Menyalahkan Orang²
itu Apalagi Membalasnya.. Oh... Bagiku
itu tidak perlu, bahkan aku Berkeyakinan bahwa Segala Sesuatu yang Terjadi pada
Kehidupan ini Tidak Mungkin Terjadi Secara Tiba², Semua Sudah Diatur Sedemikian
Rupa olehNYA,
Maka Apapun Kenyataan yang aku Terima kemarin, Hari
ini atau Suatu Hari nanti, Tidak ada Kata Sia², bahkan Dibalik Semua itu, pasti
ada Hikmah Terbaik yang bisa merubah Kehidupanku agar menjadi
Lebih Baik dari Sebelumnya.
Karena aku tahu, Sesungguhnya GUSTI ALLAH itu MAHA
BAIK..
Anak²ku, Kowe kabeh :
*Jangan Terpengaruh kalau Dihina.*
*Jangan Hati Melambung kalau Dipuji.*
*Tidak Penting Dianggap Baik,*
*Yang Penting Terus Belajarlah Menjadi Orang Yang
Baik dan Bertanggung Jawab.*
Itulah Sekilas Tentang Ilmu "Semar Mesem"
Semoga kita bisa mempraktekkannya walaupun Sulit...
Monggo bebarengan podo lilonan, umur kito sabendino
soyo sudo...., kudune soyo sabar, soyo arif lan bijaksana tutur pekertine..
Selamat menjalani hidup ini bersama suami, istri dan
anak2 tercinta dgn lebih sabar, nerimo, legowo...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar