Menjelang
datangnya Idul Adha, jauh-jauh hari masyarakat telah mempersiapkannya dengan
mencari hewan sembelihan, baik kambing maupun sapi. Hal ini menetapi firman
Alloh SWT dalam surat Al-Kautsar (2) yang berbunyi : Maka dirikanlah salat untuk
Tuhanmu dan sembelihlah hewan .
Sapi baru saja disembelih
Perlu digarisbawahi bahwa adanya Idul Adha bukan
sekedar hewan untuk dijadikan esensi dalam qurban, tetapi tawadhuk (kerendahan
hati) dan keikhlasan merupakan makna yang sesungguhnya. Penyembeliahan hewan
qurban yang merupakan ritual tahunan tersebut, memiliki dua dimensi, yakni
dimensi ibadah-spiritual dan dimensi sosial.
Dimensi
ibadah merupakan bentuk ketaatan hamba kepada Tuhannya. Ketaatan ini harus
dilandasi dengan rasa ikhlas sepenuhnya, sehingga dapat menjadi dekat dengan
Allah SWT. Hal ini dapat dilihat kembali
kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintah Allah SWT untuk menyembelihkan putranya
melalui mimpi. Apabila dipikir dengan akal sehat pasti tidak akan mau seseorang
mengkorbankan putranya. Begitu pula dengan Ismail, putra Nabi Ibrahim AS
tersebut juga mengikuti kata ayahnya tersebut, karena dilandasi dengan
ketaqwaannya kepada Allah SWT.
Sedangkan dimensi sosial dapat dilihat dengan kasat
mata bahwa ibadah qurban memberikan kesejahteraan kepada lingkungan sosial
berupa daging qurban yang notabene hanya bisa dijangkau kalangan elite. Esensi
qurban dari dimensi sosial ini menjadi bagian dari ketakwaan kepada Allah
secara horizontal.
Daging dipotong kecil-kecil untuk dibagikan ke warga
Kenyataan
di masyarakat, banyak umat Islam yang hanya berlomba meningkatkan kualitas
kesalehan ritual tanpa diimbangi dengan kesalehan sosial. Tidak sedikit umat
Islam yang hanya rajin shalat, puasa bahkan mampu ibadah haji berkali-kali,
namun tidak peduli dengan masyarakat sekitarnya. Sebuah fenomena yang sangat menyedihkan.
Datangnya
Idul Adha tahun 1440 H ini, yang ditandai dengan penyembelihan hewan qurban,
mengingatkan kembali kepada seluruh umat Islam bahwa selain mereka memiliki
kewajiban ibadah kepada Alloh SWT sesuai aturan dalam Alquran dan hadis, juga dilatih
untuk mempertebal rasa kemanusiaan, mengasah kepekaan terhadap masalah-masalah
sosial dan mengajarkan sikap saling menyayangi terhadap sesama..
Semangat untuk peduli terhadap sesama tersebut
seyogyanya dilakukan terus pasca Idul Adha secara berkelanjutan dalam pola
hidup sehari-hari. Selamat Hari Raya Idul Adha 1440 H.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar