Rabu, 31 Juli 2019

Spirit Idul Adha

Menjelang datangnya Idul Adha, jauh-jauh hari masyarakat telah mempersiapkannya dengan mencari hewan sembelihan, baik kambing maupun sapi. Hal ini menetapi firman Alloh SWT dalam surat Al-Kautsar (2) yang berbunyi : Maka dirikanlah salat untuk Tuhanmu dan sembelihlah hewan .

Sapi baru saja disembelih

Perlu digarisbawahi bahwa adanya Idul Adha bukan sekedar hewan untuk dijadikan esensi dalam qurban, tetapi tawadhuk (kerendahan hati) dan keikhlasan merupakan makna yang sesungguhnya. Penyembeliahan hewan qurban yang merupakan ritual tahunan tersebut, memiliki dua dimensi, yakni dimensi ibadah-spiritual dan dimensi sosial.
 Dimensi ibadah merupakan bentuk ketaatan hamba kepada Tuhannya. Ketaatan ini harus dilandasi dengan rasa ikhlas sepenuhnya, sehingga dapat menjadi dekat dengan Allah SWT.  Hal ini dapat dilihat kembali kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintah Allah SWT untuk menyembelihkan putranya melalui mimpi. Apabila dipikir dengan akal sehat pasti tidak akan mau seseorang mengkorbankan putranya. Begitu pula dengan Ismail, putra Nabi Ibrahim AS tersebut juga mengikuti kata ayahnya tersebut, karena dilandasi dengan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
Sedangkan dimensi sosial dapat dilihat dengan kasat mata bahwa ibadah qurban memberikan kesejahteraan kepada lingkungan sosial berupa daging qurban yang notabene hanya bisa dijangkau kalangan elite. Esensi qurban dari dimensi sosial ini menjadi bagian dari ketakwaan kepada Allah secara horizontal.

Daging dipotong kecil-kecil untuk dibagikan ke warga

Kenyataan di masyarakat, banyak umat Islam yang hanya berlomba meningkatkan kualitas kesalehan ritual tanpa diimbangi dengan kesalehan sosial. Tidak sedikit umat Islam yang hanya rajin shalat, puasa bahkan mampu ibadah haji berkali-kali, namun tidak peduli dengan masyarakat sekitarnya. Sebuah fenomena yang sangat menyedihkan.
Datangnya Idul Adha tahun 1440 H ini, yang ditandai dengan penyembelihan hewan qurban, mengingatkan kembali kepada seluruh umat Islam bahwa selain mereka memiliki kewajiban ibadah kepada Alloh SWT sesuai aturan dalam Alquran dan hadis, juga dilatih untuk mempertebal rasa kemanusiaan, mengasah kepekaan terhadap masalah-masalah sosial dan mengajarkan sikap saling menyayangi terhadap sesama..
Semangat untuk peduli terhadap sesama tersebut seyogyanya dilakukan terus pasca Idul Adha secara berkelanjutan dalam pola hidup sehari-hari. Selamat Hari Raya Idul Adha 1440 H.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mencontoh Kehidupan Nabi Muhammad SAW

  Pada tahun ini, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023 yang bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal 1445 H . ...