Teman dapat memberikan
pengaruh positif ataupun negatif sesuai dengan kebaikan atau kejelekannya. Apabila
benar dalam memilih teman, maka akan ada banyak ilmu, hikmah dan manfaat yang
bisa dipetik. Namun apabila salah, maka percikan kesalahan itu juga akan
menimpanya.
Illustrasi
Nabi Muhammad SAW memberikan
gambaran tentang akibat memilih teman bergaul, yang diriwayatkan dalam hadis
Bukhari dan Muslim: “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat
seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi
mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi
darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya.
Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan
kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”
Hadis diatas mengandung makna
bahwa bergaul dengan teman yang baik akan mendapatkan dua kemungkinan yang
kedua-duanya baik. Orang tersebut akan menjadi baik atau minimal akan
memperoleh kebaikan dari yang dilakukan temanya. Apabila orang tersebut tidak
mendapatkan dua macam kebaikan diatas, masih ada manfaat lain, yakni akan
tercegah dari perbuatan-perbuatn buruk dan maksiat, karena teman yang shalih
akan senantiasa menjaga dari maksiat dan mengajak berlomba-lomba dalam
kebaikan, serta meninggalkan kejelekan.
Sebaliknya, berteman dengan
orang yang tidak baik agamanya, akhlak, sifat, dan perilakunya akan memberikan
banyak dampak jelek. Dapat memberikan keraguan pada keyakinan yang sudah benar,
bahkan dapat memalingkan dari kebenaran. Selain hal tersebut, teman jelek juga akan
mengajak orang yang berteman dengannya agar mau melakukan perbuatan yang haram
dan mungkar seperti dirinya.
Kenyataan membuktikan bahwa banyak
orang yang mendapatkan hidayah dan kebaikan disebabkan bergaul dengan
teman-teman sholih. Namun tidak sedikit orang yang senang mabuk-mabukan, konsumsi
narkoba, senang berkelahi, hubungan laki dan perempuan yang hampir tidak ada
batasnya, sampai klithih seperti akhir-akhir ini, disebabkan karena pengaruh
teman yang salah.
Hidup adalah pilihan,
termasuk pula dalam memilih teman. Sama-sama mencari teman, agar dapat
bermanfaat pada diri dan orang lain, seyogyanya berusaha memilih teman yang
berakhlak baik dan berbudi pekerti mulia. Ingat bahwa baik dan buruknya karakter
seseorang sangat tergantung dari siapakah yang menjadi teman dekatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar