Kamis, 12 Maret 2020

Dagangan Penyelamat Siksa Alloh



Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibrahim Al Harbi dalam Ghorib Al Hadits dari hadis Nu’aim bin ‘Abdirrahman, disebutkan bahwa “Sembilan dari sepuluh pintu rejeki ada dalam perdagangan”. Maka ridak mengherankan apabila belakangan ini perdagangan semakin marak baik melalui offline maupun online. Namun tidak ada seorangpun yang berani menjamin dagangan yang dijualnya dapat terhindar dari siksa Alloh..



Dalam Alquran surat Shof (10-11) Alloh menawarkan dagangan yang bisa menyelamatkan siksa di akherat kelak. Bunyinya : “Wahai orang-orang yang beriman, maukah kalian Aku tunjukkan pada suatu dagangan yang akan menyelamatkan kalian dari siksa yang pedih? Kalian beriman kepada Alloh dan Rasul serta membela di jalan Alloh dengan harta dan diri kalian. Demikian ini lebih baik kalian apabila kalian mengetahuinya....”
Hal ini bukan berarti perdaganan sembako, rumah, mobil, motor dan sejenisnya dianggap salah. Firman Alloh diatas membebaskan jenis perdagangan appapun yang dilakukan umatnya, asalkan dilandasi dengan iman dan taqwa. Melalui landasan yang dimiliki ini, mereka dapat menjalankan cara berdagang yang benar dan halal serta menjauhi larangan-Nya. Dengan demikian dapat memperoleh keuntungan ganda, yakni materi dan rahmat Alloh terhindar dari siksa=Nya.
Apabila dicermati lebih seksama. ternyata sangat sederhana untuk berdagang yang dapat menyelamatkan siksa, yakni dengan cara iman kepada Alloh dan Rasul, serta membela agama dengan harta dan dirinya. Lebih enak lagi, perdagangan ini tidak perlu beaya dan modal seperti layaknya perdagangan urusan dunia. Semua modal yang dibutuhkan sudah disediakan oleh Alloh sejak manusia lahir di bumi,
Misalnya untuk menjalankan iman kepada Alloh dan Rasul dibutuhkan menata hati dan pikiran, dimana hati dan pikiran sudak diberikan sejak bayi. Demikian pula untuk membela dengan harta dan diri, setiap manusia yang lahir ke dunia ini sudah diberi rezeki oleh Alloh dengan bekerja susuai dengan keahlian masing-masing. Untuk membela dengan diri berujud tenaga dan pikiran, sarana dan prasarana juga sudah disediakan Alloh.
Mengacu dari Alquran dan hadis diatas, sudah saatnya manusia untuk menjalankan perdagangan sesuai dengan keahlian dan kemampuan masing-masing dan dilandasi iman dan taqwa kerpada Alloh. Langkah demikian ini diharapkan, selain mendapatkan keuntungan materiil duniawi, juga mendapat berkah dan selamat dari sikssa-Nya di akhirat kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mencontoh Kehidupan Nabi Muhammad SAW

  Pada tahun ini, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023 yang bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal 1445 H . ...