Dalam
hadis yang diriwayatkan oleh Ibrahim Al Harbi dalam Ghorib Al Hadits dari hadis
Nu’aim bin ‘Abdirrahman, disebutkan bahwa “Sembilan
dari sepuluh pintu rejeki ada dalam perdagangan”. Maka ridak mengherankan
apabila belakangan ini perdagangan semakin marak baik melalui offline maupun online.
Namun tidak ada seorangpun yang berani menjamin dagangan yang dijualnya dapat terhindar
dari siksa Alloh..
Dalam
Alquran surat Shof (10-11) Alloh menawarkan dagangan yang bisa menyelamatkan
siksa di akherat kelak. Bunyinya : “Wahai
orang-orang yang beriman, maukah kalian Aku tunjukkan pada suatu dagangan yang
akan menyelamatkan kalian dari siksa yang pedih? Kalian beriman kepada Alloh
dan Rasul serta membela di jalan Alloh dengan harta dan diri kalian. Demikian
ini lebih baik kalian apabila kalian mengetahuinya....”
Hal
ini bukan berarti perdaganan sembako, rumah, mobil, motor dan sejenisnya
dianggap salah. Firman Alloh diatas membebaskan jenis perdagangan appapun yang
dilakukan umatnya, asalkan dilandasi dengan iman dan taqwa. Melalui landasan
yang dimiliki ini, mereka dapat menjalankan cara berdagang yang benar dan halal
serta menjauhi larangan-Nya. Dengan demikian dapat memperoleh keuntungan ganda,
yakni materi dan rahmat Alloh terhindar dari siksa=Nya.
Apabila
dicermati lebih seksama. ternyata sangat sederhana untuk berdagang yang dapat menyelamatkan
siksa, yakni dengan cara iman kepada Alloh dan Rasul, serta membela agama
dengan harta dan dirinya. Lebih enak
lagi, perdagangan ini tidak perlu beaya dan modal seperti layaknya perdagangan urusan
dunia. Semua modal yang dibutuhkan sudah disediakan oleh Alloh sejak manusia
lahir di bumi,
Misalnya
untuk menjalankan iman kepada Alloh dan Rasul dibutuhkan menata hati dan
pikiran, dimana hati dan pikiran sudak diberikan sejak bayi. Demikian pula untuk
membela dengan harta dan diri, setiap manusia yang lahir ke dunia ini sudah diberi
rezeki oleh Alloh dengan bekerja susuai dengan keahlian masing-masing. Untuk
membela dengan diri berujud tenaga dan pikiran, sarana dan prasarana juga sudah
disediakan Alloh.
Mengacu
dari Alquran dan hadis diatas, sudah saatnya manusia untuk menjalankan perdagangan
sesuai dengan keahlian dan kemampuan masing-masing dan dilandasi iman dan taqwa
kerpada Alloh. Langkah demikian ini diharapkan, selain mendapatkan keuntungan materiil
duniawi, juga mendapat berkah dan selamat dari sikssa-Nya di akhirat kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar